Senin, 10 Agustus 2020

XI OTKP BAB III KHALAYAK DALAM HUMAS

 A. PENGERTIAN KHALAYAK

Khalayak disebut juga public. Khalayak (public) adalah sekelompok orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Setiap organisasi memiliki organisasi sendiri khalayak khususnya, yakni suatu organisasi atau perusahaan tidak hanya menyelenggarakan komunikasi dengan konsumen atau stafnya saja. Delapan khalayak utama yang sering menjadi subjek dari berbagai organisasi, yaitu:

1.      Masyarakat luas

2.      Calon pegawai atau anggota

3.      Para pegawai atau anggota

4.      Pemasok jasa atau berbagai macam barang

5.      Para investor pasar uang

6.      Para distributor

7.      Konsumen dan pemakai produk organisasi

8.      Para pemimpin pendapat umum

 

B. PENETAPAN KHALAYAK

1.        Alasan Penetapan Khalayak

Ada beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus mengenali atau menetapkan unsure masyarakat luas yang menjadi khalayaknya,

a.    Untuk mengidentifikasi segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan.

b.   Untuk menciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya keterbatasan anggaran dan sumber-sumber daya lainnya.

c.    Untuk memilih media dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai

d.   Untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupa agar cepat mudah diterima.

 

2.        Akibat tidak dimenetapkannya khalayak

a.    Segenap dana dan usaha akan terpecah-pecah akibat terlalu luasnya khalayak yang dituju.

b.   Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana mestinya karena pesan itu tidak sesuai dengan karakteristik khalayak yang menerimanya.

c.    Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga penggunaan jam kerja, materi, serta peralatan menjadi tidak ekonomis.

d.   Tujuan yang hendak dicapai luput dari jangkauan.

e.    Pihak manajemen atau perusahaan klien tidak akan merasa puas dengan hasil yang ada.

f.     Tanpa adanya khalayak yang jelas (berikut skala prioritasnya, apabila dana dan sumber daya lain yang tersedia sangat terbatas), organisasi yang bersangkutan tidak mungkin menemukan media dan teknik-teknik yang tepat untuk melancarkan kampanye humasnya itu.

 

C. EMPLOYEE RELATIONS, MEDIA RELATIONS, COMMUNITY RELATIONS, PUBLIC AFFAIRS, DAN GOVERNMENT RELATIONS

1.        Employee Relations

Employee relations atau hubungan dengan karyawan meliputi semua bentuk komunikasi antara pimpinan dengan karyawannya. Khalayak karyawan termasuk pegawai, pimpinan, pekerja kontrak, dan serikat pekerja. Tujuan employee relations adalah :

a.      Meningkatkan pengetahuan karyawan tentang kebijakan, kegiatan, dan perkembangan/pertumbuhan organisasi.

b.      Meningkatkan sikap positif karyawan terhadap organisasi

c.       Menerima feedback dari organisasi

 

2.        Media  Relations

Media relations terdiri atas publisitas atau liputan berita tentang kegiatan organisasi. Media relations adalah kegiatan utama PR.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengoptimalkan penggunaan media massa.

a.      Jenis dan besaran khalayak yang dijangkau oleh setiap media massa/saluran

b.      Jenis materi yang digunakan oleh media/saluran, misalya spotnews, features, wawancara, atau foto.

c.       Nama dan jabatan editor yang bersangkutan, direktur, reporter, atau staf penulis pemberitaan organisasi.

d.      Tenggat waktu (deadlines) media yang bersangkutan, bulanan, mingguan, harian, edisi pagi, edisi sore, per edisi atau sebagainya.

 

Tujuan media relations, yaitu:

a.      Meningkatkan pengetahuan komunitas media terhadap media organisasi.

b.      Meningkatkan kredibilitas organisasi di kalangan orang-orang media

c.       Meningkatkan sikap dan pemberitaan yang positif tentang organisasi di media.

 

3.        Community Relations

Hubungan suatu lembaga dengan lingkungan sekitarnya sangatlah penting karena merekalah yang menyediakan tenaga kerja, menjadi daya dukung bagi organisasi serta menghindari dari yang patut dihindari.

Berikut ini target khalayak hubungan dengan komunitas

a.      Keluarga karyawan

b.      Komunitas media dan komentator

c.       Pimpinan komunitas (seperti guru, pemuka agama, dan tokoh adat)

 

Tujuan community relations, antara lain

a.         Meningkatkan pengetahuan komunitas tantang kegiatan operasional organisasi, termasuk produknya, pelayanannya, karyawannya, dan dukungan terhadap proyek komunitas.

b.        Mendapatkan dukungan dari pimpinan komunittas, serta

c.         Mendorong adanya feedback dari pimpinan komunitas.

 

4.        Public Affairs dan Government Relations

Hal yang menjadi perhatian utama adalah cara agar rancangan/pembuatan undang-undang dapat dipengaruhi. Proses ini meliputi menggalang koalisi politik (langsung dan tidak langsung), lobi, aksi politik, dan kegiatan pendidikan politik, komunikasi isu-isu politik, serta kegiatan dukungan politik. 

XI OTKP BAB II REGULASI BIDANG KEHUMASAN

 A. ARTI REGULASI

Regulasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mengendalikan masyarakat dengan aturan tertentu. Manajemen diperlukan untuk melaksanakan regulasi. Regulasi ini banyak digunakan untuk menggambarkan peraturan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Regulasi banyak diterapkan pada peraturan hukum Negara, pada perusahaan atau pada beberapa bidang lainnya.

 

B. ARTI PUBLIK DAN HUMAS

Sebenarnya, arti istilah public relations secara harfiah tidak sama dengan hubungan masyarakat. Arti kata relations memang sama dengan arti hubungan, tetapi piblik berdebda dengan masyarakat.  Istilah masyarakat terlalu luas, sedangkan public hanyalah bagian dari masyarakat yang luas itu. Publik merupakan sekumpulan orang atau kelompok dalam masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian yang sama terhadap suatu hal. Kepentingan yang sama itulah yang mengikat anggota public satu sama lainnya.

Meskipun memiliki makna yang berbeda, namun penggunaan kata public relations dan humas tidak perlu dipermasalahkan. Hal yang lebih penting ialah apapun nama yang digunakan, fungsi-fungsi atau peran-perannya sama.

Public relations atau humas memiliki 3 fungsi utama, yaitu:

1.      Membangun relasi yang harmoni dengan publiknya

2.      Melayani kepentingan public, serta

3.      Menjaga moralitas dan perilaku organisasi.

 

C. PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian adalah suatu proses yang menyangkut perumusan dan rincian pekerjaan dan tugas serta kegiatan yang menyangkut tentang sarana dan prasarana kantor kepada orang-orang yang memiliki kesanggupan dan kemampuan melakansanakannya sebagai prasyarat bagi terciptanya kerja sama yang harmonis dan optimal kea rah tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

Pengorganisasian ini meliputi langkah-langkah berikut:

1.      Mengidentifikasi tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.      Mengkaji kembali pekerjaan yang telah direncanakan dan merincinya menjadi sejumlah tugas dan dijabarkan menjadi sejumlah kegiatan.

3.      Mementukan personel yang memiliki kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas dan kegiatan tersebut.

4.      Memberikan informasi yang jelas kepada karyawan tentang tugas//kegiatan yang harus dilaksanakan,, mengenai waktu dan tempatnya, serta hubungan kerja dengan pihak yang terkait.

 

D. REGULASI BIDANG KEHUMASAN

1.      Permenpan No. 6/2014

Pasal 1, “Pelayanan informasi dan kehumasan adalah kegiatan perencanaan, pelayanan informasi, pelaksanaan hubungan internal dan eksternal, audit komunikasi kehumasan, dan pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan.”

 

2.      Permenpan No. 30/2011

Permenpan No 30/2011 mengatur tentang pedoman umum tata kelola kehumasan di lingkungan instansi pemerintah.

a.        Instansi pemerintah adalah kementrian Negara, lembaga pemerintah non kementrian (LPNK), lembaga nonstructural (LNS), secretariat lembaga tinggi negara dan lembaga negara, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota.

b.        Hubungan masyarakat adalah usaha yang sengaja dilakukakn dan direncanakan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara lembaga dan instansi dengan publiknya.

c.         Hubungan masyarakat di lingkungan instansi pemerintah untuk selanjutnya disebut humas pemerintah, adalah lembaga humas dan /atau praktisi humas pemerintah yang melakukan fungsi manajemen dalam bidang informasi dan komunikasi yang persuasive, efektif dan efisien untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan publiknya melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka menciptakan citra dan reputasi yang positif instansi pemerintah.

d.        Lembaga humas adalah unit organisasi dalam instansi pemerintah yang melakukan fungsi manajemen bidang informasi dan komunikasi kepada publiknya.

e.        Praktisi humas pemerintah adalah individu instansi pemerintah yang menjalankan fungsi kehumasan seseuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)nya.

f.          Tata kelola kehumasan adalah proses yang meliputi kegiatan analisis (pengumpulan data dan fakta), strategi (perencanaan dan program), implementasi (tindakan dan komunikasi), evaluasi (pengukuran hasil) dengan tetap berpegang kepada komitemen, etika kehumasan, dan praktik-praktik terbaik.

 

3.      Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.24/MEN/2010 tentang Penyelenggaraan kehumasan di lingkungan kelautan dan perikanan.

4.      UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)

Undang-undang ini mendefinisikan informasi public sebagai informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan atau di diterima oleh suatu badan public yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan penyelenggaraan badan public lainnya yang sesuai dengan undang-undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan public.

 

5.      Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 mengatur tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

6.      Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 106/Permentan/OT.410/9/2014. Peraturan ini berisi tentang tata kelola kehumasan di Kementrian Pertanian.

7.      Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/12/M.PAN/08/Tahun 2007

Mengatur tentang pedoman hubungan masyarakat di lingkungan instansi pemerintah disebutkan bahwa visi praktisi humas pemerintah adalah terciptanya SDM humas pemerintah yang professional, terbetuknya system manajemen humas pemerintah, serta iklim yang kondusif dan dinamis untuk kelancaran pelaksanaan tugas kehumasan.

 

Permenpan No. 83/2012, tentang pedoman pemanfaatan media sosial instansi pemerintah, humas pemerintah diwajibkan mengomunikasikan kebijakan, rencana kerja, capaian kerja, dan capaian kinerja kepada masyarakat umum. 

X AD-UM BAB III MANAJEMEN KANTOR

 

A. RUANG LINGKUP MANAJEMEN

Manajemen merupakan salah satu ilmu yang cakupannya sangat luas. Pada dasarnya ilmu manajemen termasuk ilmu yang sangat berguna bukan hanya dalam ilmu bisnis tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Secara bahasa atau etimologi manajemen disadur dari bahasa Perancis Kuno yaitu management yang artinya adalah seni melaksanakan serta mengatur. Dari asal katanya saja sudah dapat kita terka bahwa sebenarnya manajemen adalah sebuah seni.

Manajemen menjadi sebuah seni untuk mengatur sesuatu, baik orang ataupun pekerjaan. Pengertian manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team. Dalam sebuah penerapannya manajemen memiliki subjek dan objek. Subjek adalah orang yang mengatur sedangkan objek adalah yang diatur.

 

1.    Definisi Manajemen

Berikut pengertian manajemen menurut para ahli, sebagai berikut:

a.    George R. Terry

George R. Terry berpendapat bahwa pengertian manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri berbagai tindakan. Tindakan tindakan dalam hal ini berupa perencaaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan yang dilakukan untuk  menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.

 

b.   Lawrence A. Appley

Menurut Lawrence, manajemen adalah pengertian keahlian untuk menggerakkan orang agar melakukan sesuatu.

 

c.    Marry Parker Follet

Manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Arti dari pengertian ini yakni seorang manajer memiliki tugas melakukan pengaturan dan pengarahan terhadap orang lain untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan atau yang sudah ditetapkan.

 

d.   Ricky W. Griffin

Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengeontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goal) secara efektif dan efisien.dalam hal ini arti efektif yakni suatu tujuan dapat dicapai sesuai perencanaan. Sedangkan arti efisien adalah suatu tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai jadwal.

 

 

2.    Unsur-Unsur Manajemen

a.    Man (Manusia)

Kegaiatan manajemen membutuhkan tenaga manusia untuk mencapai tujuannya. Factor manusia dalam perusahaan sangat penting sekali. Manusia yang membuat dan menentukan tujuan perusahaan dan komponen manusia lah yang melakukan proses-proses tersebut untuk mencapai tujuannya. Tanpa ada komponen manusia, maka tidak ada proses kerja  dalam manajemen.

 

b.   Money (uang)

Sumber daya uang  dalam perusahaan sangat penting mengingat uang merupakan media pokok operasional perusahaan. Sumber daya uang digunakan untuk melakukan investasi, menggaji karyawan, membayar pengeluaran-pengeluaran perusahaan dan sebagainya. Hal ini artinya komponen money dalam manajemen berperan penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan.

 

c.    Material (Bahan Baku)

Material atau bahan baku berperan penting dalam kegiatan perusahaan. Tanpa adanya bahan baku, maka kegiatan perusahaan tidak akan berjalan. Material dalam perusahaan terdiri dari bahan setengah jadi dan bahan jadi. Dalam perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan selain factor manusia terampil dalam bidangnya juga harus mampu dalam mengolah dan menggunakan bahan sebagai sarananya.nhal ini dikarenakan material dan manusia tidak dapat dipisahkan, artinya tanpa ada material maka tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

 

d.   Machine (Mesin)

Keberadaan mesin diperlukan dalam suatu perusahaan agar lebih efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Penggunaan mesin dalam perusahaan akan memberikan kemudahan dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam perusahaan. Selain itu, dengan adanya mesin akan membuat kerja menjadi efisien.

 

e.    Methode (Metode)

Metode merupakan cara yang telah ditetapkan dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia, penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Metode dibutuhkan dalam proses dan pelaksanaan kerja sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Dengan metode kerja yang tepat maka akan memudahkan jalannya pekerjaan dalam perusahaan.

 

f.     Market (Pasar)

Aspek pemasaran juga berperan penting dalam perusahaan. Hal ini karena apabila pemasaran tidak berjalan dengan baik, maka produk yang dihasilkan oleh perusahaan menjadi tidak laku dan berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan pemasaran yang baik, efektif dan efisien sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

  

B. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

1.      Memahami Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Manajemen dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, contoh mudahnya manajemen file atau folder di computer.

 

2.      Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli

a.         James A.F. Stoner

Ada beberapa fungsi manajemen menurut James A. F. Stoner- POLC, yaitu sebagai berikut:

1)      Planning (Perencanaan)

Perencanaan disini yakni menunjukkan bahwa para manajer memikirkan tujuan dan kegiatannya sebelum melaksanakannya. Dasar kegiatan mereka yakni berdasar pada suatu cara, rencana, atau logika bukan asal tebak saja.

 

2)      Organization (Pengorganisasian)

Arti pengorganisasian yakni para mannajer iitu mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki perusahaan. Sejauh mana efektifnya suatu perusahaan tergantung kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuannya. Dengan semakin terpadu dan makin terarahnya suatu pekerjaan akan menghasilkan perusahaan yang semakin efektif. Mendapatkan koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tugas manajer.

 

3)      Lead (Memimpin)

Hal ini menunjukkan bagaimana para manajer mengarahkan dan memengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu dengan menciptakan suasana tepat, mereka membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin.

 

4)      Controlling (Pengendalian)

Arti pengendalian (Controlling) yakni para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa perusahaan bergerak dalam arah tujuan. Jika salah satu bagian dari perusahaan menuju arah yang salah, maka para manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkan kembali ke tujuan yang benar.

 

b.        Lyndall F. Urwick

Fungsi manajemen menurut Lyndall F. Urwick, yaitu

1)      Staffing

Pengertian staffing adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

 

2)      Planning

Merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan.

 

3)      Organizing

Yaitu kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran sepesifik atau sejumlah saasaran.

 

4)      Controlling

Pengawasan disebut juga pengendalian. Hal ini memiliki arti bahwa salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, apabila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

 

5)      Directing

Directing atau commanding ialah suatu fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberikan bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas  masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

 

6)      Coordinating

Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

 

c.         Henry Fayol

Dalam bukunya yang berjudul General and Industrial, Henry Fayol membagi manajemen menjadi beberapa fungsi sebagai berikut:

1)      Planning (Perencanaan)

Fungsi manajemen yang berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuanya.

 

2)      Organizing (Pengorganisasian)

Dalam pengertian mobilisasi bahan material dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.

 

3)      Commanding (Memerintah)

Fungsi manajemen yang berupa pemberi arahan  kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka.

 

4)      Coordinating (Pengkoordinasian)

Fungsi manajemen dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan perusahaan berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.

 

5)      Controlling (Pengendalian)

Fungsi manajemen dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

 

d.        George R. Terry

Dalam bukunya yang berjudul Principle of Management, George R. Terry membagi manajemen menjadi beberapa fungsi sebagai berikut:

1)      Planning (Perencanaan)

Perencanaan adalah sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Arti merencanakan adalah mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk mencapai tujuan.

 

2)      Organization (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.

 

3)      Actuating (Penggerakkan)

Penggerakkan pengertiannya adalah untuk menggerakkan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakkan seluruh sumber daya yang ada dalam perusahaan agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai tujuan.

 

4)      Controlling (Pengawasan)

Pengawasan pengertiannya adalah untuk mengawasi apakah gerakkan dari perusahaan ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Selain itu, mengawasi penggunaan sumber daya dalam perusahaan supaya dapat terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari reencana.

 3.      Fungsi Manajemen dalam Perusahaan

a.      Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi  perencanaan yakni suatu pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki dengan tujuan dalam menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan tujuan yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Suatu pengorganisasian berfungsi untuk mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang selanjutnya melakukan pelaksanaan penggerakkan apa yang sudah direncanakan sebelumnya (tujuan perusahaan).

1)      Manfaat Organizing

a)      Membagi berbagai tugas disesuaikan dengan kondisi perusahaan

b)      Adanya penciptaan spesialisasi saat menjalankan tugas

c)      Seorang personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2)      Fungsi Organizing

a)      Adanya pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen pelaksana

b)      Membagi dengan jelas berbagai tugas untuk mencapai tujuan

c)      Memiliki manajer puncak yang professional untuk melakukan pengkoordinasian semua kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

3)      Contoh pengorganisasian di sebuah toko boneka

Contoh pengorganisasian di sebuah toko boneka yakni mengelompokkan atau pembagian kerja terhadap staf-staf, seperti penjahit, kasir, pelayan toko, cleaning service, keamanan, dan lain-lain.

 

b.      Perencanaan (Planning)

Penerapan Perencanaan yakni bagaimana penetapan tujuan yang diinginkan perusahaan dan kemudian penyusunan rencana strategi yang bagaimana untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.

1)      Jenis perencanaan

Jenis perencanaan dibedakan dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut;

a)      Perencanaan jangka pendek atau kurang dari 1 tahun.

b)      Perencanaan jangka menengah atau dalam waktu 1 tahun sampai 5 tahun.

c)      Perencanaan jangka panjang atau perencanaan lebih dari 5 tahun

2)      Aktivitas dalam fungsi perencanaan

a)      Adanya penetapan arah tujuan dan target bisnis suatu perusahaan

b)      Penyusunan strategi untuk pencapaian tujuan yang diinginkan perusahaan

c)      Penetapan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan

d)     Penetapan standar kesuksesan dalam upaya pencapaian tujuan yang diinginkan oleh perusahaan

3)      Contoh dari perencanaan toko boneka

a)      Mencari desain boneka yang banyak diminati oleh masyarakat

b)      Membuat pola boneka untuk memudahkan pembuatan boneka yang diinginkan tersebut.

c)      Membeli bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan pembuatan boneka tersebut

d)     Melakukan persiapan alat-alat menjahit untuk melakukan pembuatan boneka sesuai keinginan yang sudah ditetapkan.

 

c.       Pengendalian (Controlling)

Pengendalian pengawasan adalah suatu proses penentuan apa yang akan dicapai (standar), apa yang sedang dilakukan (pelaksanaan), menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat dilakukan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Pengendalian akan berjalan efektif dengan memerhatikan hal hal sebagai berikut;

1)      Routing (jalur)

Seorang manajer melakukan penetapan cara atau jalur agar bisa dengan mudah mengetahui letak di mana suatu kesalahan sering terjadi.

 

2)      Scheduling (penetapan jadwal)

Seorang manajer melakukan penetapan kapan semestinya pengawasan harus dijalankan.

 

3)      Distpatching (perintah pelaksanaan)

Suatu pengawasan yang berupa perintah pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan  agar suatu pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Perintah bisa membuat suatu pekerjaan terhindar dari kondisi yang tidak menentu dan apabila terjadi kesalahan bisa dengan mudah diidentifikasi siapa yang melakukan kesalahan tersebut.

 

4)      Follow up (tindak lanjut)

Seorang manajer melakukan pencarian solusi apabila terdapat kesalahan yang ditemukan. Hal ini perlu ditindaklanjuti bisa dengan pemberian peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja dalam melakukan kesalahan dan pemberian petunjuk agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi.

 

 

d.      Pengarahan (Actuating)

Pengertian pengarahan adalah penempatan semua anggota pada kelompok agar kerja secara sadar guna melakukan pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai perencanaan  dan pola organisasi suatu perusahaan.

1)      Factor yang harus diperhatikan

a)         Manusia diperlakukan dengan sebaik-baiknya

b)        Adanya dorongan pertumbuhan dan perkembangan manusia

c)         Memperlihatkan kepada manusia suatu keinginan untuk melebihi

d)        Hasil pekerjaan yang baik dan sempurna dihargai dengan baik

e)         Diusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih  dalam proses kegiatan

f)         Adanya pemberian kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup kepada masyarakat

g)        Adanya suatu pemberian dorongan untuk melakukan pengembangan potensi diri.

 

2)      Contoh dari pengarahan di sebuah toko boneka

Adanya bimbingan para staf di bidangnya masing-masing. Contohnya melayani pelanggan dengan ramah, mejaga keamanan dan kenyamanan toko tersebut dan sebagainya.

Penuangan semua inspirasi yang telah dibuat dalam lembar tugas yang telah dipersiapkan sebelumnya.

 

 

Entri

5 Risiko Kecelakaan Kerja dalam Bidang Akuntansi