Selasa, 10 Maret 2020

XI LAPORAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI PERKANTORAN


A.       RUANG LINGKUP LAPORAN
1.        Pengertian Laporan
Laporan secara umum dapat diartikan sebagai uraian yang disampaikan atau dilaporkan dari satu pihak ke pihak lainnya. Adapun laporan diartikan secara khusus ialah suatu hal yang dilaporkan dalam kegiatan kedinasan, yakni hasil dari kegiatan yang diserahkan anak buah kepada pimpinannya yang mempunyai wewenang menerima, mengoreksi, dan manila. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan; berita.

Berikut ini pengertian laporan menurut beberapa ahli;
a.      Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo
Laporan adalah setiap tulisan yang berisikan hasil pengolahan data dan informasi.
b.     J.C. Denyern
Laporan adalah suatu alat komunikasi tempat penulis membuat beberapa kesimpulan atau keadaan yang telah diselidiki.
c.      F. X. Soejadi
Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan, ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada di antara mereka.
d.     Keraf
Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
e.      Soegito
Laporan merupakan informasi yang dibuat berdasarkan data pendukung yang lengkap dan dibuat apa adanya sesuai dengan fakta yang terjadi. Isi lapoan sebaiknya disusun dengan kalimat yang masuk akal agar mudah dipahami oleh si pembaca.
f.        Alawiyah
Laporan merupakan informasi yang dibuat oleh seorang petugas untuk disampaikan pada patugas lain dalam sebuah system administrasi.

2.        Fungsi Laporan
Fungsi laporan adalah sebagai berikut:
a.       Pertanggungjawaban bagi orang yang diberi tugas
b.      Landasan pimpinan dalam mengambil kebijakan/keputusan
c.       Alat untuk melakukan pengawasan
d.      Dokumen sebagai bahan studi dan pengalaman bagi orang lain.

3.        Macam-macam Laporan
a.        Laporan Berdasarkan waktu penyampaiannya
1)       Laproan berkala, adalah laporan yang dibuat secara periodic atau rutin dalam waktu tertentu. Contohnya laporan harian, mingguan, bulanan.
2)       Laporan insidental, adalah laporan yang tidak disampaikan secara rutin, hanya sekali-kali saja dalam rangka suatu kegiatan yang tidak terjadwal tetap.

b.       Laporan berdasarkan bentuknya
1)       Laporan berbentuk surat, laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya biasanya hanya satu sampai empat halaman. Laporan ini biasanya disampaikan ke luar organisasi.
2)       Laporan berbentuk naskah, adalah laporan yang disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contohnya laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat.
3)       Laporan berbentuk memo, adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya memoberisi laporan  singkat yang memuat hal-hal pokok saja dan beredar di kalangan organisasi.
4)       Laporan berbentuk campuran, adalah laporan  yang berupa gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat. Laporan ini dibuat karena isinya kompleks sehingga harus dipadukan agar bagian-bagiannya mudah dipahami.

c.        Laporan berdasarkan penyampaiannya
1)       Laporan lisan, adalah laporan yang disampaikan secara langsung
2)       Laporan tertulis, adalah laporan yang dibuat secara tertulis.
3)       Laporan visual, adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contohnya laporan yang disampaikan melalui media presentasi (powerpoint)

d.       Laporan berdasarkan sifatnya
1)     Laporan Biasa, adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang  lain tidak menimbulkan dampak negative.
2)     Laporan penting, adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.

e.         Laporan berdasarkan isinya
1).  Laporan Informatif, adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja.
2).  Laporan rekomendasi, adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa ada pembahasan lebih kanjut.
3).  Laporan analisis, adalah laporan yang isinya berupa hasil analisis secara mendalam.
4).  Laporan kelayakan, adalah laporan yang berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik.
5).  Laporan pertanggungjawaban, adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau sekelompok kepada atasan yang member tugas tersebut.

4.        Manfaat Laporan
a.       Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan
b.      Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya
c.       Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan
d.      Menjadi sumber informasi

5.        Cirri-ciri Laporan
a.       Objektif
Pernyataan  dibuat dalam laporan heruslah berdasarkan fakta kenyataan yang disertai bukti yang spesifik dan detail serta terhindar dari sangkaan dan pendapat pribadi.

b.      Bahasa formal
Bahasa yang digunakan dalam laporan harus bahasa formal seuai dengan kaidah penulisan yang terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia, jelas, baik, dan teratur.

c.       Sistematis
Penulisan judul, subjudul dan lainnya disusun secara teratur dengan perencanaan yang bagus agar pembaca dapat mengerti  isi laporan dengan mudah.

d.      Ringkas
Laporan ditulis hendaknya hanya hal-hal yang bersifat pokok saja.

e.       Lengkap
Laporan yang sempurna adalah laporan yang tersusun sedara lengkap namun ringkas dengan  tidak menghilangkan poin-poin penting.

B.       SISTEMATIKA LAPORAN
Sistematika laporan adalah urutan letak dari bagian – bagian yang ada dalam sebuah laporan. Laporan yang lengkap harus menjawab semua pertanyaan mengenai; apa (What?), mengapa (why?), siapa (who), di mana (where), kapan (when), dan bagaimana (how).
Secara garis besar, semua laporan memiliki tiga bagian utama yang terdiri atas, bagian awal/pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup.

Sistematika laporan yang lazim digunakan adalah sebagai berikut.
1.        Pendahuluan
a.       Latar belakang kegiatan
b.      Dasar hukum kegiatan
c.       Maksud dan tujuan kegiatan
d.      Ruang lingkup isi laporan

2.        Isi Laporan
a.       Jenis kegiatan
b.      Tempat dan waktu kegiatan
c.       Petugas kegiatan
d.      Persiapan dan rencana kegiatan
e.       Peserta kegiatan
f.        Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta/datanya).
g.       Kesulitan dan hambatan
h.      Hasil kegiatan
i.         Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang

3.        Penutup
Penutup pada laporan berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan ditarik dari fakta-fakta dan banyak mempersoalkan hubungan logis.
Adapun saran merupakan langkah langkah atau alternative-alernatif penyelesaian masalah supaya masalah dapat teratasi dengan sebaik-baiknya.

C.        MENULIS LAPORAN
1.      Teknik Menulis Laporan
a.    Benar dan objektif, artinya disusun berdasarkan fakta-fakta, hasil peninjauan, percobaan, penelitian, dan inspeksi.
b.    Jelas, cermat, dan langsung mengenai sasaran.
c.    Gaya bahasa harus ilmiah, tidak berlebih-lebihan, dan disesuaikan dengan pembaca dan subjek laporan.
d.   Dilengkapi dengan daftar, table, bagan atau grafik yang harus diberi nama dan penjelasan.

2.      Langkah-Langkah Menulis Laporan
a.    Mempersiapkan laporan serta menentukan tujuan pelaporan, data dan pembacanya.
b.    Menentukan struktur laporan, yaitu seleksi data dan pengelompokkan topic bahasan.
c.    Menulis dan menyajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti pembaca.
d.  Menyempurnakan, membaca, dan memeriksa kembali laporan yang telah dibuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri

5 Risiko Kecelakaan Kerja dalam Bidang Akuntansi