Senin, 10 Agustus 2020

XI OTKP BAB III KHALAYAK DALAM HUMAS

 A. PENGERTIAN KHALAYAK

Khalayak disebut juga public. Khalayak (public) adalah sekelompok orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Setiap organisasi memiliki organisasi sendiri khalayak khususnya, yakni suatu organisasi atau perusahaan tidak hanya menyelenggarakan komunikasi dengan konsumen atau stafnya saja. Delapan khalayak utama yang sering menjadi subjek dari berbagai organisasi, yaitu:

1.      Masyarakat luas

2.      Calon pegawai atau anggota

3.      Para pegawai atau anggota

4.      Pemasok jasa atau berbagai macam barang

5.      Para investor pasar uang

6.      Para distributor

7.      Konsumen dan pemakai produk organisasi

8.      Para pemimpin pendapat umum

 

B. PENETAPAN KHALAYAK

1.        Alasan Penetapan Khalayak

Ada beberapa alasan pokok mengapa suatu organisasi atau perusahaan harus mengenali atau menetapkan unsure masyarakat luas yang menjadi khalayaknya,

a.    Untuk mengidentifikasi segmen khalayak atau kelompok yang paling tepat untuk dijadikan sasaran suatu program kehumasan.

b.   Untuk menciptakan skala prioritas, sehubungan dengan adanya keterbatasan anggaran dan sumber-sumber daya lainnya.

c.    Untuk memilih media dan teknik humas yang sekiranya paling sesuai

d.   Untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupa agar cepat mudah diterima.

 

2.        Akibat tidak dimenetapkannya khalayak

a.    Segenap dana dan usaha akan terpecah-pecah akibat terlalu luasnya khalayak yang dituju.

b.   Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana mestinya karena pesan itu tidak sesuai dengan karakteristik khalayak yang menerimanya.

c.    Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga penggunaan jam kerja, materi, serta peralatan menjadi tidak ekonomis.

d.   Tujuan yang hendak dicapai luput dari jangkauan.

e.    Pihak manajemen atau perusahaan klien tidak akan merasa puas dengan hasil yang ada.

f.     Tanpa adanya khalayak yang jelas (berikut skala prioritasnya, apabila dana dan sumber daya lain yang tersedia sangat terbatas), organisasi yang bersangkutan tidak mungkin menemukan media dan teknik-teknik yang tepat untuk melancarkan kampanye humasnya itu.

 

C. EMPLOYEE RELATIONS, MEDIA RELATIONS, COMMUNITY RELATIONS, PUBLIC AFFAIRS, DAN GOVERNMENT RELATIONS

1.        Employee Relations

Employee relations atau hubungan dengan karyawan meliputi semua bentuk komunikasi antara pimpinan dengan karyawannya. Khalayak karyawan termasuk pegawai, pimpinan, pekerja kontrak, dan serikat pekerja. Tujuan employee relations adalah :

a.      Meningkatkan pengetahuan karyawan tentang kebijakan, kegiatan, dan perkembangan/pertumbuhan organisasi.

b.      Meningkatkan sikap positif karyawan terhadap organisasi

c.       Menerima feedback dari organisasi

 

2.        Media  Relations

Media relations terdiri atas publisitas atau liputan berita tentang kegiatan organisasi. Media relations adalah kegiatan utama PR.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengoptimalkan penggunaan media massa.

a.      Jenis dan besaran khalayak yang dijangkau oleh setiap media massa/saluran

b.      Jenis materi yang digunakan oleh media/saluran, misalya spotnews, features, wawancara, atau foto.

c.       Nama dan jabatan editor yang bersangkutan, direktur, reporter, atau staf penulis pemberitaan organisasi.

d.      Tenggat waktu (deadlines) media yang bersangkutan, bulanan, mingguan, harian, edisi pagi, edisi sore, per edisi atau sebagainya.

 

Tujuan media relations, yaitu:

a.      Meningkatkan pengetahuan komunitas media terhadap media organisasi.

b.      Meningkatkan kredibilitas organisasi di kalangan orang-orang media

c.       Meningkatkan sikap dan pemberitaan yang positif tentang organisasi di media.

 

3.        Community Relations

Hubungan suatu lembaga dengan lingkungan sekitarnya sangatlah penting karena merekalah yang menyediakan tenaga kerja, menjadi daya dukung bagi organisasi serta menghindari dari yang patut dihindari.

Berikut ini target khalayak hubungan dengan komunitas

a.      Keluarga karyawan

b.      Komunitas media dan komentator

c.       Pimpinan komunitas (seperti guru, pemuka agama, dan tokoh adat)

 

Tujuan community relations, antara lain

a.         Meningkatkan pengetahuan komunitas tantang kegiatan operasional organisasi, termasuk produknya, pelayanannya, karyawannya, dan dukungan terhadap proyek komunitas.

b.        Mendapatkan dukungan dari pimpinan komunittas, serta

c.         Mendorong adanya feedback dari pimpinan komunitas.

 

4.        Public Affairs dan Government Relations

Hal yang menjadi perhatian utama adalah cara agar rancangan/pembuatan undang-undang dapat dipengaruhi. Proses ini meliputi menggalang koalisi politik (langsung dan tidak langsung), lobi, aksi politik, dan kegiatan pendidikan politik, komunikasi isu-isu politik, serta kegiatan dukungan politik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri

5 Risiko Kecelakaan Kerja dalam Bidang Akuntansi