A. DEFINISI HUMAS (HUBUNGAN MASYARAKAT)
1. 1. Pengertian Humas (Hubungan Masyarakat)
Pada dasarnya humas merupakan bidang atau fungsi tertentu yang dibutuhkan oleh setiap organisasi, baik organisasi komersial (perusahaan) maupun organisasi non-komersial. Humas merupakan terjemahan dari istilah public relationship (PR). Istilah PR ini dipakai dalam bentuk komunikasi antar organisasi yang bersangkutan dengan pihak yang berkepntingan dengagnya.
Berikut ini merupakan definisi humas menurut berbagai pendapat;
a. Menurut kamus Institute of Public Relations (IPR), sebuah lembaga humas terkemuka di Inggris dan Eropa (1997), Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dan segenap khalayaknya.
b. Menurut kamus Fund and Wagnal, American Standard Desk Dictionary (1994), istilah humas diartikan sebagai segenap kegiatan dan teknik atau kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan sepak terjangnya.
c. Menurut W. Emerson Rec, Public relation adalah kelanjutan dari proses dari penetapan kebijakan, penentuan pelayanan, dan sikap perusahaan yang disesuaikan dengan kepentingan orang atau golongan di luar perusahaan untuk memperolah kepercayaan dan good will dari mereka.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa hubungan masyarakat atau public relation adalah suatu kegiatan dari perusahaan atau instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat agar mendapatkan dukungan.
Dari batasan di atas, public relation atau humas memiliki 3 unsur penting sebagai berikut:
a. Kegiatan perusahaan atau instansi
b. Menciptakan hubungan yang harmonis
c. Mendapatkan dukungan masyarakat
2. 2. Karakteristik Humas
a. Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah
Hakikat humas adalah komunikasi, namun tidak semua komunikasi dikatakan humas. Komunikasi yang menjadi ciri kehumasan adalah komunikasi dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbale balik.
b. Sifatnya yang terencana
Sifat humas yang terencana mengandung pengertian bahwa kerja/aktivitas humas merupakan aktivitas yang berkesinambungan, terintegrasi dengan bidang lain, dan hasilnya nyata.
c. Berorientasi pada organisasi/lembaga
Syarat mutlak dalam kerja humas adalah pemahaman yang tinggi terhadap visi, misi dan budaya organisasi/lembaga. Hal ini lah yang menjadi materi utama humas sehingga dapat mencapai tujuan humas dan mendukung tujuan manajemen lainnya. Termasuk tujuan marketing.
d. Sasarannya adalah public
Sasaran humas bukanlah perorangan. Namun sasarannya adalah publik dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama.
3. 3. Fungsi Humas
a. Fungsi Utama Humas
1) Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, baik public intern maupun public ekstern.
2) Menilai dan menentukan pendapat umum yang berkaitan dengan organisasinya.
3) Member saran kepada pimpinan tentang cara-cara mengendalikan pendapat umum sebagaimana mestinya.
4) Menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam rangka menciptakan iklim pendapat public yang menguntungkan organisasi/lembaga.
5) Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum.
b. Fungsi Humas Menurut Djanalis Djanaid
1) Fungsi Konstruktif
Fungsi ini mendorong humas untuk membuat aktivitas/kegiatan yang terencana, berkesinambungan, dan cenderung bersifat proaktif, termasuk bertindak secara preventif (mencegah).
2) Fungsi Korektif
Artinya apabila organisasi/lembaga memiliki masalah-masalah (krisis) dengan public, humas harus berperan dalam mengatasi masalah tersebut. Fungsi ini ibarat mengobati suatu penyakit.
c. Fungsi Humas Menurut IPRA
Penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association (IPRA) pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya, fungsi PR/Humas masa kini meliputi 15 pokok berikut.
1) Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah perilaku manusia.
2) Membuat analisis tren masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya bagi institusi.
3) Melakukan riset pendapat, sikap, dan harapan masyarakat terhadap institusi serta member saran mengenai tindakan-tindakan yang diperlukan.
4) Menciptakan dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh.
5) Mencegah konflik dan salah pengertian
6) Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.
7) Meningkatkan itikad baik institusi terhadap anggota,pemasok, dan konsumen.
8) Mmperbaiki hubungan industrial
9) Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum.
10) Menarik calon tenaga yang baik agar mengurangi keinginan anggota untuk keluar instansi.
11) Memasyarakatkan produk atau layanan
12) Mengusahakan perolehan laba yang maksimal
13) Menciptakan jati diri institusi.
14) Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun internasional
15) Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi.
d. Fungsi Humas Menurut Canfield
1) Mengabdi kepada kepentingan umum (it should serve the public’s interesr)
2) Memelihara komunikasi yang baik (maintain good communication)
3) Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik (and stress good morals and manners).
e. Fungsi Humas Menurut Edward L. Bernaus
1) Memberikan informasi kepada masyarakat
2) Mengajak masyarakat untuk mengubah sikap dan perilaku
3) Melakukan usaha-usaha untuk menyatukan sikap dan tindakan suatu lembaga/organisasi dengan publiknya atau sebaliknya.
f. Fungsi Humas sebagai Fungsi Manajemen
1) Fungsi intern
a) PR harus mampu mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran/citra masyarakat yang positif terhadap segala tindakan atau kebijaksanaan organisasi. Oleh karena itu, setiap anggota lembaga/organisasi harus mampu memberikan image positif mewakili organisasinya.
b) Penghubung antara manajemen dan publiknya.
2) Fungsi ekstern
a) PR harus mampu mengenali/mengidentifikasi hal-hal yang dapat menimbulkan sikap negative dalam masyarakat sebelum suatu tindakan dijalankan.
b) Member nasehat pada manajemen menegnai semua perkembangan luar atau dalam yang menyangkut pengaruh hubungan perusahaan dengan publiknya.
c) Membuat penelitian dan penafsiran bagi kepentingan manajemen mengenai sikap-sikap yang ada sekarang atau diperkirakan sebelumnya pada masyarakat.
d) Bertindak untuk kepentingan manajemen dalam merencanakan dan melaksanakan fungsi-fungsi umum.
g. Fungsi Humas Menurut Philip Kesly
1) Humas adalah fungsi manajemen yang dibentuk untuk mencapai tujuan organisasi
2) Membantu pelaksanaan program organisasi
3) Member nasihat, petunjuk, dan konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan organisasi
4) Melaksanakan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan dan kepegawaian
5) Menumbuhkan kesadaran akan perlunya komunikasi dalam manajemen
6) Memberikan informasi secara terbuka dan akurat untuk menghilangkan keraguan terhadap sesuatu hal.
7) Menyampaikan informasi secara jujur tanpa menambahkan atau mengurangi hakikat yang sesungguhnya
8) Berusaha untuk menarik perhatian public terhadap organisasi maupun terhadap keluarnya.
4. 4. Tujuan Humas
Pada hakikatnya humas adalah aktivitas sehingga tujuan humas dapat dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yaitu adanya penguatan dan perubahan kognisi, afeksi, dan perilaku komunikannya. Berikut ini tujuan humas yang paling tepat sebagai berikut:
a. Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian (Aspek Kognisi)
Hubungan humas pada akhirnya membuat public dan organisasi saling mengenal, baik mengenal kebutuhan, kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian, aktivitas kehumasan hendaknya menunjukkan adanya usaha komunikasi untuk saling kenal dan mengerti.
b. Menjaga dan membentuk saling percaya (Aspek Afeksi)
Diharapkan humas dapat meyakinkan kedua belah pihak untuk dapat menerima dan menghormati kepentingan masing-masing.
c. Memelihara dan menciptakan kerja sama (Aspek Psikomotoris)
Tujuan berikutnya adalah dengan adanya komunikasi diharapkan akan terbentuk bantuan dan kerja sama nyata. Artinya, bantuan dan kerja sama ini sudah ada dalam bentuk perilaku atau termanifestasi dalam bentuk tindakan tertentu.
Humas sering digunakan oleh perusahaan untuk membujuk masyarakat, investor, mitra, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mempertahankan sudut pandang tertentu mengenai perusahaan.
Sebagai sebuah profesi, seorang humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi.
Tujuan utama Public Relation adalah menciptakan. Mempertahankan, melindungi reputasi perusahaan, memperluas prestise, dan menampilkan citra-citra yang mendukung. Selain itu, tujuan PR lainnya adalah sebagai berikut:
a. Mengevaluasi sikap dan opini publik
b. Formulasi dan implementasi prosedur dan kebijakan perusahaan atas komunikasi organisasi dengan publik.
c. Mengkoordinasi program-program komunikasi.
d. Mengembangkan hubungan dan good will lewat proses komunikasi dua arah.
e. Mengembangkan hubungan positif antara perusahaan dengan publik
5. 5. Ruang Lingkup Humas
Kegiatan humas secara garis besar meliputi hubungan dengan masyarakat intern, yaitu para pegawai dan pemegang saham. Di samping itu, kegiatan humas juga meliputi hubungan ekstern, yaitu para langganan, agen, perusahaan sejenis, pemasok, masyarakat setempat, dan kreditur.
Ruang lingkup humas (Peblic Relation) dibagi menjadi dua yaitu:
a. Internal Public Relation
Kegiatan hubungan intern yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officers dijelaskan sebagai berikut:
1) Membina hubungan baik dengan karyawan (employee relations)
2) Membina hubungan baik dengan pemegang saham (stockholder relations)
3) Menjaga hubungan baik dengan para buruh (Labour relations)
4) Menjaga hubungan dengan para manajer (manager relations)
5) Menjaga hubungan baik dengan sesama manusia (human relations)
b. External Public Relation
1) Tindakan-tindakan yang harus dilakukan external public relations, seperti:
a) Menganalisis dan menilai sikap serta opini public yang menanggapi kebijaksanaan pimpinan perusahaan dalam menggerakkan pegawainya dan menerapkan metodenya.
b) Mengadakan koreksi dan saran kepada pimpinan perusahaan, terutama kegiatan yang mendapat sorotan atau kritikan public.
c) Mempersiapkan bahan-bahan penerangan dan penjelasan yang jujur dan objektif agar public tetap memperoleh kejelasan tentang aktivitas dan perkembangan perusahaan.
d) Ikut membantu pimpinan dalam hal menyusun atau memperbaiki formasi staf ke arah yang efektif.
e) Mengadakan penyelidikan atau penelitian tentang kebutuhan, kepentingan, dan selera public akan barang-barang yang dihasilkan perusahaan.
2) Berikut ini kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh seorang public relations officers, sebagai berikut:
a) Membina hubungan dengan komunitas (community relations)
b) Membina hubungan baik dengan pelanggan (customer relations)
c) Membina hubungan baik dengan media massa dan pers (media & press relations)
d) Menjaga hubungan baik dengan pemerintah (government relations)
6. 6 Tugas Humas
Kegiatan organisasi, perusahaan atau instansi yang mengarah untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat merupakan kegiatan humas. Dalam setiap organisasi, ada suatu organisasi yang melaksanakan tugas-tugas kehumasan dengan beragam nama, seperti; Biro Humas, Bagian Humas, Urusan Humas, dan Petugas Humas.
Ada 3 tugas humas dalam organisasi/perusahaan yang berhubungan erat, seperti berikut ini:
a. Menginterprestasikan, menganalisis, dan mengevaluasi kecenderungan perilaku public, kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasi atau perusahaan.
b. Mempertemukan kepentingan perusahaan dan kepentingan public.
c. Mengevaluasi program-program perusahaan/lembaga, khususnya yang berkaitan dengan public.
Astrid S. Susanto mengutip pendapat Cutlip & Center, menyatakan bahwa PR perusahaan memiliki beberapa tugas sebagai berikut:
a. Mendidik melalui kegiatan nonprofit suatu public untuk menggunakan barang/jasa instansinya.
b. Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan public
c. Meningkatkan penjualan barang atau jasa
d. Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat
e. Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang/jasa yang dihasilkan perusahaan.
f. Mencegah penggeseran penggunaan barang/jasa yang sejenis dari pesaing perusahaan.
7. 7. Perkembangan Konsep Humas
a. Konsep Tradisional Tertutup
Konsep ini sifatnya tertutup, suatu perusahaan/lembaga selalu menutupi peristiwa tersebut dianggap sebagai peristiwa yang buruk atau yang bersifat negatif.
b. Konsep tradisional terbatas
Konsep ini ditandai dengan keterbatasan dalam hal memasakan produk barang/jasa perusahaan. Hasil produksi perusahaan hanya disesuaikan dengan kebutuhan daerah tertentu.
c. Konsep tradisional eksternal
Konsep dimana kegiatan Public relations berorientasi hanya untuk masyarakat yang berada di luar organisasi/perusahaan saja.
d. Konsep tradisional terbuka
Konsep ini menekankan kepada perusahaan untuk menyadari pentingnya informasi yang diberikan kepada masyarakat secara benar, jelas, terbuka, jujur dalam arti sesuai faktanya.
e. Konsep modern tersebar luas
Dalam konsep modern tersebar luas ini, perusahaan/lembaga mengusahakan agar barang/jasa yang diproduksi dipasarkan dengan memperhitungkan segala sesuatu, yang tidak hanya dipasarkan di daerahnya saja, tetapi juga melakukan penyebaran pemasaran ke luar daerah.
f. Konsep modern internal dan eksternal
Pada konsep ini, PR diarahkan pada dua sasaran public, yakni public internal dan public eksternal. Dengan kata lain, PR harus mampu menjadi penghubung dua kepentingan baik dari internal maupun dari eksternal.
B. MACAM-MACAM HUMAS (HUBUNGAN MASYARAKAT)
1. Humas Pemerintah
Humas pemerintah pada dasarnya tidak bersifat politis. Biasanya tidak lepas dari karakteristik yang melekat dalam setiap program-program atau kegiatan pemerintah, sebagai berikut:
a. Program pemerintah ditunjuk untuk masyarakat luas, dengan berbagai latar belakang karakter, ekonomi, dan pendidikan yang beragam.
b. Sering kali hasilnya abstrak dan sulit dilihat dalam waktu dekat, bahkan dalam jangka waktu yang panjang.
c. Program pemerintah selalu mendapat pengawasan dari berbagai kalangan terutama pers, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sebagainya.
d. Kebanyakan humas pemerintah diarahkan untuk kalangan sendiri dengan media masalah umum, dokumentasi, dan publikasi.
2. Humas Industri dan Bisnis
Humas dalam industry dan bisnis berkembang seiring kritisnya masyarakat terhadap keputusan yang dibuat oleh manajemen.
3. Humas Sosial
a. Humas penegak hukum
b. Humas organisasi keagamaan
c. Humas profesi
d. Humas organisasi sukarela
e. Humas organisasi internasional
Latihan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat
1. Apa yang ananda ketahui tentang humas?
2. Tuliskan 4 karakter dari humas!
3. Apa yang ananda ketahui tentang tujuan humas!
4. Tuliskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan external public relations!
5. Apa saja yang termasuk dalam macam-macam humas itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar