Senin, 01 Februari 2021

X AD-UM BAB VIII PENCATATAN KEUANGAN DAN EVALUASI KEGIATAN ADMINISTRASI KANTOR

 A.     MEMAHAMI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan bisa menjadi alat bantu manajemen perusahaan dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Pihak luar juga dapat menilai kondisi dan kinerja suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan dapat disusun apabila dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan keuangan sudah tersedia dan diakui keabsahannya.

 

1.   Tujuan penyusunan laporan Keuangan

a.       Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan keuangan dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

b.      Untuk memberikan informasi mengenai perubahan aktiva dan kewajiban perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.

c.       Dapat memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

d.      Untuk memberikan informasi keuangan mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva yang dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.

 

2.   Macam-macam laporan Keuangan

a.       Neraca

Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan keadaan keuangan unit usaha jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam jumlah uang. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki maupun jumlah kewajiban dan modal perusahaan. Seperti yang telah disebutkan, neraca terdiri atas asset, utang, dan modal. Terdapat dua bentuk neraca yang lzim digunakan yaitu bentuk stafel dan bentuk skontro.


PT AJAYA

NERACA

Per 31 Desember 2017

Neraca bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun memanjang kebawah dan saldo diletakkan pada bagian samping di kolom debet dan kredit.


PT AJAYA

NERACA

Per 31 Desember 2017


Neraca bentuk skontro adalah bentuk neraca yang memisahkan antara aktiva di posisi kanan dengan pasiva di posisi kiri.

 

b.      Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan jenis ini merupakan catatan keuangan yang melaporkan mengenai aktivitas operasional perusahaan dengan mempertimbangkan pendapatan dan beban-beban selama satu periode yang dikemudian dapat ditentukan laba dan rugi.

1)     Laba atau rugi

Laba akan diperoleh jika pendapatan lebih besar dari beban-beban, sebaliknya rugi terjadi jika pendapatan lebih kecil daripada beban-beban.

2)     Pendapatan

Pendapatan merupakan penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (regular) biasanya dikenal dengan sebutan penjualan, penghasilan jasa, bunga, deviden, royalty, dan sewa.

3)     Beban

Beban merupakan pengorbanan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa (regular). Contohnya, beban pokok penjualan, beban gaji, beban sewa, beban penyusutan asset tetap,  beban asuransi, beban pajak, beban kerugian piutang, dan beban perlangkapan.

 

Contoh laporan laba rugi
 

c.       Laporan Arus Kas

Laporan arus kas dibuat untuk menggambarkan sumber dan penggunaan kas selama satu periode, sehingga saldo kas Nampak seperti neraca, laporan arus kas membutuhkan data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan.

 

 

d.      Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal dibuat untuk mengetahui besarnya modal yang ditanam pemilik perusahaan. Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menunjukkan perubahan modal selam satu periode. Laporan perubahan modal terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo setelah disesuaikan ditambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive.


B.     MELAKUKAN EVALUASI KEGIATAN ADMINISTRASI KANTOR

Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan menganalisis hasil kegiatan yang sudah diadakan sebelumnya. Pada dasarnya, evaluasi berawal dari kegiatan monitoring setiap proses dalam kegiatan administrasi yang dijalankan, sehingga hasil monitoring tersebut dibuat suatu analisis pencapaian yang sudah dilaksanakan.

Beberapa hal yang perlu di evaluasi tentang kegiatan administrasi kantor yaitu sebagai berikut

1.        Posisi keseluruhan usaha

Evaluasi administrasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil dari keseluruhan kegiatan administrasi dalam kantor. Dengan demikian, bisa diketahui kelebihan dan kelemahan dari kegiatan administrasi kantor tersebut.

2.        Langkah perbaikan dan pengembangan

Hasil dari adanya evaluasi administrasi perusahaan bisa digunakan sebagai alat pertimbangan menentukan langkah lanjutan (penentuan strategi terbaik).

3.        Memikirkan target usaha selanjutnya

Apabila hasil dari kegiatan administrasi kantor sudah  menunjukkan perkembangan yang baik, ini bisa menjadi bahan untuk mencapai target dan strategi baru.

4.        Kemajuan atau kemunduran dalam kegiatan administrasi kantor

Keberadaan laporan keuangan menjadi tolak ukur dalam melakukan evaluasi terhadap kemajuan atau kemunduran dalam kegiatan administrasi kantor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri

5 Risiko Kecelakaan Kerja dalam Bidang Akuntansi