A. MEMAHAMI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan bisa menjadi alat bantu
manajemen perusahaan dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Pihak luar juga
dapat menilai kondisi dan kinerja suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangan
tersebut. Laporan keuangan dapat disusun apabila dokumen-dokumen yang
dibutuhkan dalam penyusunan laporan keuangan sudah tersedia dan diakui
keabsahannya.
1.
Tujuan penyusunan laporan Keuangan
a. Memberikan informasi keuangan yang
membantu para pemakai laporan keuangan dalam menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
b. Untuk memberikan informasi mengenai
perubahan aktiva dan kewajiban perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas
pembiayaan dan investasi.
c. Dapat memberikan informasi keuangan yang
dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
d. Untuk memberikan informasi keuangan
mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva yang dikurangi kewajiban) suatu
perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
2.
Macam-macam laporan Keuangan
a. Neraca
Neraca
merupakan laporan keuangan yang menunjukkan keadaan keuangan unit usaha jangka
waktu tertentu yang dinyatakan dalam jumlah uang. Keadaan keuangan ini
ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki maupun jumlah kewajiban dan modal
perusahaan. Seperti yang telah disebutkan, neraca terdiri atas asset, utang,
dan modal. Terdapat dua bentuk neraca yang lzim digunakan yaitu bentuk stafel
dan bentuk skontro.
PT AJAYA
NERACA
Per 31 Desember 2017
![]() |
Neraca bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun memanjang kebawah dan saldo diletakkan pada bagian samping di kolom debet dan kredit. |
PT AJAYA
NERACA
Per 31 Desember 2017
![]() |
Neraca bentuk skontro adalah bentuk neraca yang memisahkan antara aktiva di posisi kanan dengan pasiva di posisi kiri. |
b. Laporan Laba Rugi
Laporan
keuangan jenis ini merupakan catatan keuangan yang melaporkan mengenai
aktivitas operasional perusahaan dengan mempertimbangkan pendapatan dan
beban-beban selama satu periode yang dikemudian dapat ditentukan laba dan rugi.
1) Laba atau rugi
Laba
akan diperoleh jika pendapatan lebih besar dari beban-beban, sebaliknya rugi
terjadi jika pendapatan lebih kecil daripada beban-beban.
2) Pendapatan
Pendapatan
merupakan penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan yang
biasa (regular) biasanya dikenal dengan sebutan penjualan, penghasilan jasa,
bunga, deviden, royalty, dan sewa.
3) Beban
Beban
merupakan pengorbanan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa
(regular). Contohnya, beban pokok penjualan, beban gaji, beban sewa, beban
penyusutan asset tetap, beban asuransi,
beban pajak, beban kerugian piutang, dan beban perlangkapan.
![]() |
Contoh laporan laba rugi |
c. Laporan Arus Kas
Laporan
arus kas dibuat untuk menggambarkan sumber dan penggunaan kas selama satu
periode, sehingga saldo kas Nampak seperti neraca, laporan arus kas membutuhkan
data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan
laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan.
d. Laporan Perubahan Modal
Laporan
perubahan modal dibuat untuk mengetahui besarnya modal yang ditanam pemilik
perusahaan. Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menunjukkan
perubahan modal selam satu periode. Laporan perubahan modal terdiri dari saldo
awal modal pada neraca saldo setelah disesuaikan ditambah laba bersih selama
satu periode dikurangi dengan pengambilan prive.
B. MELAKUKAN
EVALUASI KEGIATAN ADMINISTRASI KANTOR
Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
menganalisis hasil kegiatan yang sudah diadakan sebelumnya. Pada dasarnya,
evaluasi berawal dari kegiatan monitoring setiap proses dalam kegiatan
administrasi yang dijalankan, sehingga hasil monitoring tersebut dibuat suatu
analisis pencapaian yang sudah dilaksanakan.
Beberapa hal yang perlu di evaluasi
tentang kegiatan administrasi kantor yaitu sebagai berikut
1.
Posisi
keseluruhan usaha
Evaluasi
administrasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil dari
keseluruhan kegiatan administrasi dalam kantor. Dengan demikian, bisa diketahui
kelebihan dan kelemahan dari kegiatan administrasi kantor tersebut.
2.
Langkah
perbaikan dan pengembangan
Hasil
dari adanya evaluasi administrasi perusahaan bisa digunakan sebagai alat
pertimbangan menentukan langkah lanjutan (penentuan strategi terbaik).
3.
Memikirkan
target usaha selanjutnya
Apabila
hasil dari kegiatan administrasi kantor sudah
menunjukkan perkembangan yang baik, ini bisa menjadi bahan untuk
mencapai target dan strategi baru.
4.
Kemajuan
atau kemunduran dalam kegiatan administrasi kantor
Keberadaan
laporan keuangan menjadi tolak ukur dalam melakukan evaluasi terhadap kemajuan
atau kemunduran dalam kegiatan administrasi kantor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar