A. Konsep Dasar Pengolahan Arsip Elektronik
1.
Pengertian
Arsip Elektronik
Menurut NARA (National Archieves and Record Administration) arsip elektronik
adalah arsip arsip yang disimpan dan diolah di dalam suatu format di mana hanya
menggunakan mesin computer yang dapat memprosesnya. Oleh karena itu, arsip
eletronik sering kali dikatakan sebagai machine
readable records (arsip hanya bisa dibaca melalui mesin).
2.
Perlengkapan
Arsip Elektronik
Peralatan untuk
mengelola arsip elektronik dibagi mejadi dua, yaitu hardware (perangkat keras)
dan software (perangkat lunak) merupakan komponen utama yang diperlukan dalam
implementasi system kearsipan elektronik berbasis computer.
Perangkat lunak
(sofrtware) adalah program yang berisi perintah yang mengolah data. Secara
praktis, system computer tersebut bertugas untuk mengolah data dan disimpan
untuk kepentingan tertentu. Sedangkan perankat keras, perangkat yang lazim
digunakan dalam pengelolaan arsip dengan menggunakan media elektronik. Media
tersebut adalah microfilm, yaitu alat yang memproses fotografi, dengan arsip
direkam pada film dalam ukuran yang diperkecil, untuk memudahkan penyimpanan dan
penggunaan.
3.
Manfaat
Arsip Elektronik
a. Pencarian
secara full text, dengan pencarian data berdasarkan kata kunci
b. Kecil
kemungkinan file akan hilang
c. Cepat
ditemukan dan memungkinkan pemanfaatan arsip tanpa meninggalkan meja kerja
d. Pengindeksan
yang fleksibel dan mudah dimodifikasi
e. Berbagi
arsip dengan mudah
f. Meningkatkan
keamanan
g. Mudah
dalam recovery data, back up data
h. Menghemat
tempat
i. Mengarsip
secara digital
4.
Problema
Legalitas Arsip Elektronik
a. Peraturan
pemerintah ini berlaku dan diterapkan bagi dokumen arsip yang ada dan tercipta
di lingkungan
b. Peraturan
pemerintah ini tidak mengatur legalitas untuk arsip-arsip elektronik yang pada
proses awal penciptaannya menggunakan computer.
5.
Proses
Penciptaan Arsip Elektronik
a. Penciptaan
arsip dengan cara transformasi digital
Proses penciptaan arsip denggan
transformasi digital sering disebut proses digitalisasi, di mana digitalisasi
mempunyai arti umum adalah proses penciptaan arsip elektronik dari arsip
konvensional dengan tujuan untuk melindungi arsip konvensional dari kerusakan
secara fisik.
b. Penciptaan
secara elektronik atau otomasi
Penciptaan secara eletronik atau otomasi
adalah menciptakan arsip elektronik dengan menggunakan alat yang bersifat
elektronik, seperti camera digital, perekam suara, perekam video, dan computer.
B. Sistem Penyimpanan
Pengolahan Arsip Elektronik
Saat
ini para praktisi kearsipan telah banyak beralih dari media penyimpanan
konvvensional berupa fisik (hardcopy) ke dalam media elektronik (softcopy), hal
ini dilakukan karena pertimbangan efisiensi.
Beberapa
vendor menyediakan system pengarsipan professional yang secara fungsional
sesuai untuk pengelolaan arsip atau dokumen secara benar. Saat ini terdapat 3
sistem utama, antara lain sebagai berikut;
a. SIsstem
manajemen dokumen elektronis (electronic
document management system) misalnya word processing, spreadsheet,
presentasi, dan lain-lain.
b. System
pemindaian elektronis (electronic imaging
system-EIS) yang akan mengolah hasil pemindaian (scan).
c. Software
manajemen dokumen (records management
software-RMS) yang akan mengelola dokumen kertas atau data yang disimpan
dalam kantor atau pusat penyimpanan dokumen.
1.
Sistematika
penyimpanan arsip elektronik
a. Memindahkan
dokumen
1) Scanning,
memindai dokumen data dan disimpan di computer.
2) Conversion,
adalah proses mengubah dokumen menjadi format lain.
3) Importing,
yaitu memindahkan data secara elektronik.
b. Menyimpan
dokumen (DVD, hard drives, CD, Worm, Magneto
Optical Storage).
c. Mengindeks
dokumen
d. Mengontrol
akses
e. Implementasi
arsip elektronik
2.
Retensi
Arsip elektronik
a. Retensi
dokumen berdasarkan fungsi dan hubungan merupakan pendekatan yang dikembangkan
sejak akhir dekade80an dengan menggunakan hubungan yang sistematis dan
menghubungkan seluruh data elektronis berdasarkan fungsi organisasi atas
informasi yang ada.
b. Retensi
dokumen tradisional, dengan melaporkan kata-kata yang diproses di mana dokumen
ditemukan pada msing-masing departemen maupun periode retensi dokumen yang
dimaksud. Namun pendekatan ini mempunyai beberapa kelemahan;
1) Benar
atau salah, dokumen yang serupa mungkin mempunyai periode yang sama.
2) Jadwal
retensi harus sesering mungkin dimodifikasi terutama ketika organisasi
mestrukturisasi organisasinya.
3) Program
pengembangan dan pemeliharaan dokumen sangat menyita waktu karena banyak judul
atau nama dokumen yang harus dikelola
4) Judul
dokumen harus dicatat secara tepat untuk menemukan periode retensi dokumen
5) Dokumen
serupa yang ditemukan pada departemen yang lain mungkin teridentifikasi dengan
nama yang lain, walaupun isinya relative sama.
3.
Keuntungan
arsip elektronik
a. Efisiensi
waktu akses
b. Pengamatan
SDM
c. Memperkecil
kemungkinan kehancuran data
d. Penghematan
investasi berupa ruang kearsipan
e. Penghematan
investasi berupa kertas, tinta cetak (printer & fotokopi)
4.
Pemeliharaan
dan perlindungan arsip elektronik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar